REVIEW
SAMSUNG GALAXY S6 FLAT 32GB GOLD
Kecantikan Flagship Korea
Ponsel flagship 2015 besutan Samsung ini cukup mengagetkan saat pertama kali diluncurkan. Generasi sebelumnya yaitu S5, mempunyai tampang yang tergolong murahan dengan bezel dan tutup belakang yang gampang mengelupas setelah sekian lama pemakaian, namun memiliki baterai yang bisa dilepas, slot kartu microSD, dan kemampuan tahan air hingga 30 menit dengan kedalaman maksimal 1.5 meter.
S6 jauh berkebalikan dengan S5. Ponsel satu ini mempunyai kesan mewah yang kuat dengan penggunaan bahan Gorilla Glass 4 di depan dan belakang, frame metal, dan pilihan warna-warna dewasa, namun baterainya tidak bisa dilepas, tidak memiliki slot memori, dan kehilangan kemampuan tahan air. Terdiri dari 3 varian yaitu S6 Flat, S6 Edge, dan S6 Edge+ yang diluncurkan belakangan, saya berkesempatan untuk menguji secara varian yang pertama yaitu S6 Flat SM-G920F.
Samsung sukses merancang S-series pertama yang membuat saya jatuh cinta dengan penampilannya. Berefleksi seperti kaca namun tidak berbayang, warna emas nya seperti dicampur silver/titanium (sesuai dengan penamaan warna resmi Gold Titanium nya), dengan permukaan Gorilla Glass 4 sukses menimbulkan kesan mewah ketika dilihat dan dipegang. Untuk bagian samping, membuat saya langsung teringat dengan iPhone 6 besutan Apple.
S6 sukses mencuatkan kesan mewah, yang sayangnya meninggalkan beberapa ketidaknyamanan. Jika di S5 kita merasa percaya diri saja memegangnya tanpa menggunakan pelindung tambahan, maka tidak di S6 ini yang terasa seperti mau lepas dari genggaman tangan. Permukaan kaca nya tidak memberikan grip, dan walaupun sudah menggunakan Gorilla Glass yang tangguh namun masih rawan pecah ketika terjatuh sehingga sangat direkomendasikan untuk menggunakan case atau minimal menambahkan tempered glass di depan dan belakang jika tak ingin menghalangi kecantikannya dengan case. Satu lagi, permukaan belakangnya mudah meninggalkan sidik jari, menurut saya menjengkelkan karena jadi terlihat "kucel".

Menggunakan panel layar Super-AMOLED 16M beresolusi QHD 1440 x 2560, tak perlu diragukan lagi bahwa layarnya adalah salah satu yang terbaik sejauh ini. Dibandingkan pendahulunya, layar ini adalah upgrade yang cukup jauh. Panel AMOLED yang digunakan mampu menampilkan hitam yang benar-benar hitam dan warna-warni mencolok, namun masih tergolong cukup natural meskipun belum senatural panel IPS. Viewing angle sempurna, jarak antara LCD ke kaca semakin rapat dibandingkan S5, responsivitas sentuhan oke, dan tetap nyaman dilihat dibawah cahaya matahari, tak ada lagi yang perlu diragukan di sektor layar.
Kini ketika unlock ponsel dengan fingerprint sensor pada tombol homenya, cukup disentuh sebentar saja (pada S5 harus di slide). Masuk ke menu, saya disambut TouchWiz UI versi terbaru dengan Android versi 5.1.1 yang terasa makin simpel dibandingkan versi di ponsel-ponsel sebelumnya. Minim bloatware, tampilan lebih bersih, dan ikon yang digunakan lebih segar, menepis anggapan orang terhadap TouchWiz yang dulunya penuh aplikasi tidak berguna dan berat.
Ada satu yang saya senangi dari TouchWiz UI pada S6 (dan juga samsung seri terbaru lainnya), yaitu Themes Store. Tersedia cukup banyak tema yang dapat di unduh, dan perubahan tampilan tak hanya pada menu utama semata, melainkan keyboard, status bar, notification panel, menu-menu seperti Phone Messages Settings dsb, juga ikut berubah tampilannya sesuai dengan tema yang telah kita pilih. Tema yang ditawarkan pada store nya pun lumayan beragam, dari yang keren hingga 'unyu'.
Berjalan dengan chipset Exynos 7420 yang mempunyai CPU quad-core 1.5GHz A53 berbarengan dengan quad-core 2.1GHz A57 dan didukung GPU Mali-T760MP8, menjamin performanya selalu mulus walaupun dicekoki berbagai aplikasi dan game berat. Saya menggunakannya untuk multitasking aplikasi-aplikasi sosial media, browser, dan aplikasi-aplikasi bawaan, dan Exynos 7420 dan RAM 3GB mampu menjalankan semuanya dengan baik tanpa tersendat. Pengujian dengan aplikasi benchmark Antutu menunjukkan angka 67.000an, yang termasuk dalam 10 besar po nsel Android terkencang saat ini.

Masuk ke bagian kamera, ponsel ini menggunakan sensor 16MP 28mm f/1.9 AF+LED flash di belakang, dan 5MP 28mm F/1.9 di bagian depan. User interface pada menu kameranya tergolong mudah dioperasikan (jauh lebih mudah dioperasikan pengguna awam dibandingkan menu kamera G4 yang monoton & kompleks) dan tersedia mode beauty ketika kamera depan diaktifkan, namun sangat disayangkan pada mode Pro-nya tidak dihadirkan pengaturan shutter speed dan manual focus seperti LG G4.
Hasil tangkapan kamera belakang patut diberi 2 jempol. Di luar ruangan dengan cahaya berlimpah, warnanya natural, depth-of-field (DoF) baik, detail memuaskan dan tidak terdapat noise. Shutter speed dan pengambilan titik fokus yang sangat cepat juga menjadi poin plus yang sudah sepatutnya wajib ada di sebuah ponsel flagship. Dibandingkan pendahulunya, hasil tangkapan S6 pada kondisi tersebut lebih bagus warna dan DoF nya.
(mohon maaf, saya tak sempat memindahkan hasil kamera belakang saat outdoor)
Ketika digunakan memotret di dalam ruangan dengan cahaya sedang, S6 masih menunjukkan taringnya. Warna masih natural, detil masih terjaga dengan sangat baik, noise mulai tampak namun hanya sedikit sekali, dan shutter speed serta fokus masih cepat. Di keadaan indoor mulai terlihat jelas upgrade kameranya dari S5, karena S6 mempunyai hasil foto yang lebih cerah berwarna dan detil.
Memotret objek jarak dekat juga bukan masalah. Kameranya mampu mencari fokus gambar secara cepat dan akurat, juga efek bokeh (blur) pada background yang dihasilkan sangat baik.
Diuji di ruangan dengan cahaya sangat minim cenderung gelap, noise mulai menghiasi layar dan detail berkurang cukup drastis. Namun, patut diapresiasi karena di ruangan yang tergolong gelap pun objek masih dapat ditangkap dengan jelas tanpa bantuan lampu flash sekalipun. S5 telak kalah dalam kondisi cahaya seperti ini, karena S6 mempunyai hasil yang jauh lebih terang dan jelas.
Kamera depan beresolusi 5MP nya mempunyai hasil tangkapan yang cenderung wide, dan mempunyai detil bagus serta tingkat noise minim untuk ukuran kamera depan. Namun beberapa kaum yang menyukai hasil kamera depan natural (termasuk saya) akan tidak menyukai kamera depannya, karena tanpa mode beauty pun hasilnya seperti memakai bedak tipis, dan membuat muka tampil tirus, sama sekali tidak natural seperti kamera depan iPhone series yang terkenal memuaskan untuk selfie meskipun beresolusi rendah. Meskipun begitu, dibanding S5 yang hanya memiliki resolusi kamera depan 1.9MP, S6 jauh lebih baik hasil tangkapannya.
Perekaman video pada S6 mendukung hingga resolusi 2160p pada kamera belakang dan 1440p dengan kamera depan. Hasil videonya termasuk kategori sempurna untuk kelas ponsel. Mampu menghasilkan video yang tidak bergoyang berkat Optical Image Stabilizer, pengambilan fokus cepat, tangkapan suara jelas, framerate mulus (30fps pada 2160p, 60fps pada 1080p ke bawah), ponsel ini jelas cocok untuk anda yang sering merekam berbagai video.
Kualitas suara speaker yang terletak di bagian samping bawah mirip-mirip seperti iPhone 6, cukup kencang dan suaranya berbobot ala ponsel premium, sedangkan ketika menggunakan earphone juga keluaran suaranya sangat bersih, lagi-lagi seperti biasanya ponsel premium.
Poin terakhir yang akan dibahas ini membuat saya kecewa, yaitu daya tahan baterai. Mengusung kapasitas 2550mAh yang notabene lebih kecil dari S5, saya sempat berpikir mungkin S6 lebih hemat konsumsi daya sehingga dengan baterai diperkecil pun akan tetap lebih irit dari S5.
Namun, dugaan saya sepenuhnya salah. Ketika diisi hingga 100% pada jam 6 pagi dan digunakan untuk browsing dan membuka berbagai media sosial menggunakan sinyal wifi dan sinyal seluler menyala, baterainya sudah menunjukkan angka 13% pada jam 1 siang. Dibandingkan dengan S5 yang mampu bertahan hingga sore-malam dengan pola penggunaan yang sama, waktu menyala sekitar 7-8 jam pada S6 termasuk boros.
Setidaknya ada satu fitur yang sedikit mengobati kekecewaan pada baterainya, yaitu fast charging dengan charger bawaannya. Setelah dicoba, ternyata sekitar 1.5 jam kurang sudah cukup untuk mengisi baterai dari 0% hingga full. Ketika dicharge sekitar 5 menit saja, baterai bertambah 10% yang artinya proses pengisian daya benar-benar cepat.
Kesimpulannya, Samsung Galaxy S6 cocok untuk anda yang mementingkan desain, kamera yang mudah digunakan namun tetap menghasilkan gambar cemerlang, dan penggunaan yang nyaman. Namun bila anda mementingkan daya tahan ponsel terhadap benturan (tanpa case), kemampuan baterai, dan butuh slot microSD, mungkin anda bisa melirik pesaingnya yaitu LG G4.
*Sebelum mengakhiri review ini, saya akan membandingkan S6 ini dengan LG G4 yang pernah saya review :
-S6 jauh lebih cantik dibandingkan G4 yang terlihat biasa saja (kecuali versi kulit asli yang sama-sama terlihat mewah)
-Feel menggenggam S6 lebih mewah, tetapi G4 lebih nyaman
-Layar sama-sama QHD, responsif, jernih, dan viewing angle sempurna, tetapi G4 menggunakan panel IPS berukuran 5.5" yang lebih natural dalam menampilkan warna, sedangkan S6 dengan 5.1" AMOLED yang lebih mencolok serta mampu menampilkan warna hitam pekat.
-Nuansa UI yang digunakan LG G4 lebih dewasa, sedangkan S6 lebih dinamis. Keduanya sama-sama mudah dioperasikan
-Kamera keduanya sama-sama mendapat gelar kamera terbaik tahun 2015, tetapi tampilan aplikasi kamera G4 terkesan kaku (namun menguntungkan bagi penikmat fotografi karena menyediakan pengaturan shutter speed, manual focus, dsb) dibanding S6 yang simple. G4 menyediakan laser autofocus yang sangat cepat, efek bokeh saat memotret jarak dekat yang lebih baik daripada S6, dan detil yang lebih baik sedikit. Namun, pengoperasian kamera pada S6 lebih nyaman dan perekaman videonya lebih baik
-Kamera depan keduanya sama-sama baik, namun G4 lebih natural
-Daya tahan baterai G4 jauh lebih baik dari S6, namun pengisian daya S6 lebih cepat dari G4
-G4 memiliki slot microSD, sedangkan S6 tidak
-Keduanya mempunyai layanan purnajual (service center) yang sama baik
*tulisan dan foto di atas murni sepenuhnya karya penulis, mohon untuk mencantumkan sumber jika ingin memuatnya di media lain.
Belum ada tanggapan untuk "[REVIEW] Samsung Galaxy S6 Flat SM-G920F Gold 32GB [INDONESIA]"
Post a Comment